Hingga saat ini Virus Corona belum dapat diobati. Namun, para peneliti di Cina mengklaim bahwa mereka menemukan beberapa jenis obat yang memiliki kemungkinan besar untuk menekan pertumbuhan virus Corona di tingkat sel.
Penemuan akan obat ini ditemukan oleh para peneliti Akademi Ilmu Kedokteran Militer dan Institut Virologi Wuhan (WIV), yang berada di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS).
Hasil penemuan ini bersumber dari penelitian yang dilakukan para peneliti dari institut Shanghai Materia Medica bersama CAS dan Universitas Shanghai Tech dengan memilih 30 kandidat obat yang ada untuk virus corona. Mulai dari produk obat alami yang aktif secara biologis sampai obat-obatan tradisional China, yang mungkin memiliki efek terapi untuk virus tersebut.
Kandidat obat yang dipilih sebagai bahan penelitian untuk menghadapi virus Corona, yaitu:
- 12 obat anti-HIV, seperti Indinavir, Saquinavir, Lopinavir, dan Carfilzomib
- Dua obat anti-virus pernapasan syncytial
- Obat anti-skizofrenia
- Obat penekan kekebalan tubuh
- Serta obat-obatan tradisional China, termasuk Polygonum cuspidatum.
Beberapa aspek dalam penelitian virus Corona ini, yaitu produk deteksi cepat, obat antivirus dan vaksin, penelitian keterlacakan hewan, serta riset etiologi dan epidemiologi.
Saat ini dikabarkan bahwa para peneliti WIV juga sedang mengembangkan antibodi untuk menghadapi virus Corona ini. Hingga 3 Februari 2020, 361 orang telah meninggal akibat virus Corona dan lebih dari 16.000 orang terjangkit virus Corona.