Di masyarakat beredar rekomendasi untuk mengkonsumsi madu agar bisa mempercepat kehamilan, apakah hal tersebut terbukti benar ?
Untuk kesehatan, madu memang terbukti memiliki banyak manfaat. Misalnya, kandungan anti oksidan dalam madu sangat tinggi sehingga membantu meningkatkan daya imun tubuh, membantu mengobati luka, menyembuhkan batuk, flu, memulihkan gangguan pencernaan, membantu memulihkan tubuh karena stroke dan lainnya.
Bahkan dari jaman dahulu madu dikonsumsi oleh pasangan suami istri untuk membantu meningkat kesuburan agar cepat memperoleh kehamilan.
Sebuah penelitian dilakukan pada hewan yang telat diterbitkan tahun 2010 dalam Journal of Animal Physiology and Animal Nutrition mencatat bahwa sepasang kelinci yang secara teratur diberikan bee pollen (serbuk sari dari campuran air liur lebah) diketahui tingkat kesuburannya mengalami kenaikan. Hal ini terlihat dari kualitas sperma yang dihasilkan dari kelinci jantan yang semakin membaik ketimbang sebelum diberikan bee pollen.
Studi lain pada tahun 2008 dalam konferensi internasional Gynaecology and Obstetrics: The Official Organ of the International Federation of Gynaecology and Obstetrics juga menemukan hasil yang positif mengenai manfaat madu. Studi tersebut melaporkan bahwa melakukan terapi bee pollen dan royal jelly sebelum berhubungan seksual efektif meningkatkan kesuburan pasangan yang sulit hamil. Namun demikian masih dibutuhkan lebih banyak penelitian lagi untuk memastikan manfaat terapi tersebut.
Royal jelly sendiri merupakan susu yang dihasilkan oleh para koloni lebah madu. Royal jelly mengandung asam amino, lipid, gula, vitamin, asam lemak, zat besi, dan kalsium yang semuanya baik untuk meningkatkan kesehatan organ reproduksi Anda dan pasangan. Termasuk meningkatkan jumlah sperma pada pria, serta merangsang dan memperkuat sel telur wanita.
Demikian manfaat madu yang tidak hanya berguna untuk kesehatan semata, namun juga untuk membantu mempercepat proses kehamilan.
Sumber : Hello Sehat